Hukum Waris Menurut BW (part 1)

LAPORAN BUKU

“Hukum Waris Menurut BW”

Penulis : Dr. Henny Tanuwidjaja, S.H., SpN.

Laporan buku ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Hukum Perdata

Semester 3

Dosen pembimbing

Dr. Lili Halimah, M.Pd

Yusuf Faisal Ali S.Pd.MH

Disusun oleh

Farhan Hajarudin (13500020)

Prodi : PPKn

Kelas : 2A

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PASUNDAN CIMAHI

2014

KATA PENGANTAR

Hukum waris adalah membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan harta peninggalan karena kematian seorang pewaris.

Masalah warisan, didalam masyarakat kita sering menimbulkan perselisihan yang tidak jarang mengakibatkan perselisihan dan perpecahan keakraban persaudaraan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi seandainya kita semua memahami apa yang seharusnya kita lakukan, apa yang menjadi hak-hak kita, dan apa pula yang menjadi kewajiban-kewajiban kita yang berkaitan dengan harta warisan tersebut.

Banyak terjadi konflik akibat pembagian harta pewarisan hingga menyebabkan gugatan di depan pengadilan. Maka dengan dipelajarinya buku ini mudah-mudahan dapat membantu untuk memahami apa itu sebenarnya yang disebut dengan warisan, siapa saja yang berhak mendapatkan warisan tersebut dan siapa saja yang tidak patut mendapatkannya.

Dengan menulis laporan buku ini saya banyak belajar tentang seperti apa waris itu, dan semoga saja laporan buku ini bermanfaat khususnya bagi saya sebagai penulis, dan umumnya bagi semua yang membaca.

Saya selaku penulis menyadari bahwa di dalam laporan buku ini masih banyak kekurangan, maka dari itu saya meminta kritik dari siapa saja yang membaca laporan buku ini.

Cimahi, Desember 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. i

DAFTAR ISI. ii

IDENTITAS BUKU.. 1

ALASAN PEMILIHAN BUKU.. 1

BAB I HUKUM WARIS BW... 2

A.     Pengertian Hukum Waris dan Terjadinya Pewarisan. 2

1.      Pengertian Hukum Waris. 2

2.      Cara Mewaris. 3

3.      Subjek Hukum Waris. 3

B.     Syarat Pewarisan. 3

1.      Meninggal Bersama-sama Antara Pewaris dan Ahli Waris. 4

2.      Hak dan kewajiban Pewaris dan Ahli Waris. 4

a.      Pewaris. 4

b.      Ahli Waris. 4

3.      Pewaris dan Ahli Waris. 5

4.      Ketentuan Usia. 5

5.      Tidak Ada kekhilafan. 5

6.      Tidak Ada Paksaan. 5

7.      Hibah Wasiat Antara Suami-Istri 5

BAB II PENGGOLONGAN AHLI RAWIS DAN BAGIANNYA.. 7

A.     Golongan I. 7

1.      Dalam Hal Harta Campur. 8

2.      Dalam Hal Persatuan Untung Rugi 9

3.      Dalam Hal Harta Persatuan Dan Hasil Pendapatan. 9

4.      Dalam Hal Harta Terpisah Sama Sekali 9

B.     Golongan II. 9

C.     Golongan III. 11

D.     Golongan IV.. 11

BAB III ANAK LUAR KAWIN.. 12

A.     Pewarisan Anak Luar Kawin. 12

B.     Bagian Warisan Anak Luar Kawin. 13

1.      Cara Pembagian Jika Ada Anak Luar Kawin. 14

2.      Yang Berhak Mewaris Harta Anak Luar Kawin. 14

BAB IV CARA PEWARISAN PADA UMUMNYA.. 15

A.     Mewaris Berdasarkan UU (AB INTESTATO). 15

B.     Mewaris Karena Penggantian Tempat 15

C.     Syarat-syarat Untuk Penggantian Tempat 15

D.     Macam Penggantian Tempat 15

1.      Penggantian Tempat Menurut Pasal 842 BW... 16

2.      Penggantian Tempat Menurut Pasal 844 BW... 16

3.      Penggantian Tempat Menurut Pasal 845 BW... 16

4.      Mewaris Karena Diri sendiri (Uit Eigen Hoofde). 17

BAB V MEWARIS BERDASARKAN TESTAMENT.. 18

A.     Timbulnya Waris Testament 18

B.     Dasar Hukum Waris Testamentair. 18

C.     Pengertian Wasiat 19

1.      Jenis-jenis Surat Wasiat 19

a.      Surat Wasiat Olografis. 19

b.      Surat Wasiat Tak Rahasia (Openbaar Testament). 19

c.      Surat Wasiat rahasia (Geheim). 20

2.      Syarat-syarat Saksi dalam Pembuatan Surat Wasiat 20

D.     Surat Wasiat yang Dibuat di Luar Negri 20

E.     Pembuatan Surat Wasiat Dalam Keadaan Luar Biasa. 20

BAB VI ERFSTELLING DAN LEGAAT.. 22

A.     Pengertian. 22

B.     Kewajiban (Last). 22

C.     Ujud Legaat 22

D.     Fidei Commis. 22

E.     Fidei Commis De Residuo. 23

BAB VII TENTANG SURAT WASIAT.. 24

A.     Penarikan Kembali Surat Wasiat 24

1.      Penarikan Kembali Secara Diam-diam.. 24

2.      Penarikan Kembali Secara Tegas. 24

BAB VIII CARA PENERIMAAN WARISAN.. 26

A.     Overspell (Perzinahan). 26

B.     Sikap Ahli Waris. 26

1.      Menerima Tanpa Syarat 26

2.      Menerima Dengan Syarat 27

3.      Kelipatan Harta Warisan. 28

4.      Menolak Harta Warisan. 28

BAB IX LEGITIME PORTIE.. 29

A.     Pengertian. 29

1.      Legitime Portie Masing-masing Legitimaris. 29

2.      Cara Menghitung Legitime Portie. 30

3.      Legitime Portie dan Penggantian Tempat 30

4.      Dalam Hal Legitimaris Menolak atau Tidak Patut Menerima. 30

a.      Incorting. 31

b.      Checking. 32

B.     Inbreng (Pemasukan). 32

Yang Wajib Melakukan Inbreng. 32

BAB X PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN.. 35

A.     Pelaksanaan Testament 35

B.     Lingkup Kerja Pelaksana Testament 36

C.     Pengurus Harta Peninggalan. 37

D.     Pembayaran Utang Pewaris. 37

E.     Pemisahan Harta Kekayaan. 38

F.      Cara Pembagian Harta Peninggalan. 38

G.     Pembatalan. 39

BAB XI HARTA PENINGGALAN TAK TERURUS. 40

DAFTAR PUSTAKA.. 41

IDENTITAS BUKU

Judul         : Hukum Waris Menurut BW

Penulis       : Dr. Henny Tanuwidjaja, S.H., SpN.

Penerbit     : Refika Aditama

Cetakan     : Kesatu, Maret 2012

ISBN         : 978-602-8650-69-4

ALASAN PEMILIHAN BUKU

                  Alasan saya memilih buku ini, karena buku ini berkaitan dengan hukum perdata yaitu hukum tentang waris. Selain itu dengan mempelajari waris saya berfikir bahwa waris itu merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk dipelajari, karena waris sangat berlaku di masyarakat terutama dalam keluarga, karena setiap keluarga pasti suatu saat akan mengalami peristiwa yang disebut dengan waris tersebut.

Hukum Waris Menurut BW (part 1) 2015-01-29T06:51:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: In sepiring inovation